Blog
Pentingnya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Untuk Proteksi Kebakaran Di Perusahaan
Yang sering kita ketahui banyak penyebab dari kebakaran yang terjadi di perusahaan atau di pabrik-pabrik disebabkan oleh sumber aliran listrik yang kurang baik atau bisa juga akibat terbakarnya bahan-bahan yang mudah terbakar. Potensi terjadinya kebakaran di perusahaan sangatlah besar dikarenakan setiap hari ada aktifitas didalamnya. Tak mengenal kapan dan dimana kebakaran itu akan terjadi setiap hari menghantui di kehidupan kita. Oleh karena itu sebelum terjadinya kebakaran kita harus sudah siap melakukan pencegahan agar meminimalisir terjadinya kebakaran. Adapun hal-hal yang harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kebakaran :
Siapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau bisa disebut juga Alat Pemadam Api yang berbentuk tabung sangatlah penting berada disekitar area perusahaan, karena disaat terjadi kebakaran Alat Pemadam Api ini paling pertama dicari untuk memadamkan api, jika disuatu perusahaan tidak memiliki Alat Pemadam Api maka ini sangat membahayakan bagi para pekerja yang terjebak kobaran api disaat terjadinya kebakaran, pentingnya penyediaan Alat Pemadam Api ini juga sudah dianjurkan oleh Pemerintah Indonesia sesuai SOP yang berlaku. Dan jangan lupa untuk selalu rutin memeriksa Alat Pemadam Api tersebut agar disaat terjadinya kebakaran Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dapat berfungsi dengan baik.
Periksa Stop Contact / Saklar Aliran Listrik
Di dalam perusahaan tentu kita sudah tau penggunaan listrik sangatlah besar sekali, dimana aliran listrik mengalir ke lampu, komputer, ruang server, apalagi kalau disuatu perusahaan terdapat produksi, maka resiko kebakaran pun sangatlah besar. Untuk itu ceklah sekala berkala di setiap aliran listrik dimana takut ada kabel yang bolong yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. Korsleting Listrik adalah salah satu penyebab dari sekian banyaknya terjadinya kebakaran.
Jangan Membuang Pemantik Api Ditempat Sampah Yang Mudah Terbakar
Terkadang kita lupa disaat kita sehabis merokok kita langsung membuang puntungnya ditempat sampah, kita tidak mengetahui bahwa didalam tong sampah terdapat benda-benda yang mudah terbakar seperti kertas, plastik, dll. Maka dari itu sebelum kita membuang puntung rokok atau pemantik api lainnya pastikan sudah tidak ada lagi bara/pemantik api yang menyala agar kebakaran tidak terjadi.
Jangan Meninggalkan Kompor Saat Sedang Digunakan Di Pantri (Jika Ada)
Terkadang kita suka menggunakan kompor untuk memasak sesuatu disaat waktu istirahat tiba, misal kita ingin memasak air atau mie instant, tetapi jangan sekali-kali kita meninggalkan kompor disaat sedang menyalah, karena itu bisa mengakibatkan kebakaran. Kenapa demikian ? air yang sedang kita masak diatas suhu 70ºC lama-lama akan mengering sehingga mengakibatkan kobaran api menjadi besar. Sudah sangat sering sekali terjainya kebakaran akibat dari pemakaian kompor yang ditinggal begitu saja baik di rumah maupun ditempat-tempat yang memiliki dapur (pantri).
Mari kita cermati secara seksama bahwa kebakaran selalu menghantui di kehidupan kita, kita tidak tahu kapan kebakaran itu akan terjadi dan apa penyebabnya, banyak contoh dijalan raya disaat sedang berkendara menggunakan motor maupun mobil, kendaraan tersebut tiba-tiba saja mengeluarkan asap setelah itu terbakar kemungkinan besar diakibat aliran listrik kendaraan tersebut mengalami korsleting sehingga menyambar bahan bakar yang ada dikendaraan tersebut. Begitupun di Perusahaan potensi terjadinya kebakaran sangatlah tinggi sekali, kitapun harus mawas diri agar bisa meminimalisir terjadinya kebakaran. Sekarang apa yang harus kita lakukan jika terjadi kebakaran ? oke kita akan bahas satu persatu
1) Usahakan memadamkan api sebisa mungkin, apabila yang terbakar adalah kompor maka segera padamkan dengan menggunakan kain atau goni yang sudah dibasahi terlebih dahulu;
2) Jangan sekali-kali menyiramkan air ke kompor yang sedang terbakar karena apai akan membesar secara tiba-tiba dan sangat membahayakan diri anda;
3) Bila yang terbakar adalah peralatan listrik, segera putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan apinya dengan menggunakan bahan yang tidak menghantar arus listrik seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jenis Powder, atau CO2, tapi bila listrik memang benar-benar sudah tidak berarus lagi barulah dapat anda padamkan dengan manggunakan air;
4) Bila ternyata api tidak mampu anda padamkan, utamakan keselamatan diri anda dan orang-orang yang ada di dalam gedung/bangunan dan segeralah minta bantuan kepada masyarakat sekitar anda sambil berteriak-teriak minta tolong serta upayakan agar segera menghubungi dinas pemadam kebakaran setempat ke nomor telepon 113, berikan informasi yang jelas dan lengkap seperti apa yang terbakar dan dimana lokasinya;
5) Bila yang terbakar adalah di lingkungan kerja, segera tekan tombol alarm kebakaran agar semua penghuni dan petugas di gedung datang membantu;
6) Bila terkurung asap, usahakan segera keluar dengan cara merangkak untuk menghindarkan asap;
7) Hindarilah untuk berlindung di kamar mandi atau toilet karena tempat itu tidak aman untuk lokasi berlindung;
8) Siapkan jalur alternatif untuk menyelamatkan diri dan dapat digunakan untuk menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran;
9) Bila pada bangunan anda terdapat jeruji atau teralis, usahakan agar jeruji atau teralis tersebut dapat dibuka dari dalam (tidak dilas mati) agar lebih mudah digunakan untuk menyelamatkan diri;
10) Jika Anda mengalami luka akibat terbakar, secepatnya dinginkan dengan air yang dingin atau es dan dapat juga disirami dengan air mengalir lalu kemudian olesi dengan obat luka bakar, hindarilah menggunakan odol gigi; Bila luka bajkar cukup parah segera minta bantuan dengan tim medis atau dokter.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai Pentingnya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Untuk Proteksi Kebakaran Di Perusahaan. Jika anda membutuhkan Drone Agrikultur, Pompa, Selang, Aksesoris Pemadam Kebakaran, Perbaikan, Maintenance dan Penyediaan Sparepart, silahkan menghubungi kami melalui:
Email: sales@swb.co.id
Telepon: +62 877 9019 6185/ +62 821 7174 8877 / +62 823 8678 7772 / Whatsapp