Blog
Bahan Pemadam Kebakaran
Bahan Pemadam Kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai saat ini antara lain :
- Bahan pemadam Air
- Bahan pemadam Busa (Foam)
- Bahan pemadam Gas CO2
- Bahan pemadam powder kering (Dry chemical)
- Bahan pemadam Gas Halon (BCF)
berikut rincian dari kelima bahan pemadam kebakaran tersebut :
1) Bahan pemadam Air. Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat digunakan dalam jumlah yang tak terbatas bahkan tidak perlu beli/gratis. Air disamping menurunkan panas/suhu (mendinginkan) dapat pula menahan/menolak dan mengusir masuknya oksigen apabila dikabutkan.
Pada saat ini bahan pemadam kebakaran air banyak digunakan dengan sistim/bentuk kabut (Fog), karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pancaran air antara lain :
- Mempunyai kemampuan menyerap panas (pendinginan ) lebih besar. 1 liter air yang dipancarkan dapat menyerap panas 30 kcal,sedangkan bila dikabutkan 1 liter air dapat menjadi uap sebanyak1.600 lt dan akan menyerap panas sampai 300 kcal.
- Peyemprotan nozzel lebih mudah dikendalikan, dengan mengatur nozzel pancaran dapat dikendalikan bahkan sistim kabut (fog)
- Menghasilkan udara segar
- Dapat digunakan pada kebakaran minyak (Zat cair)
Keuntungan:
- sebagai media pendingin yang baik
- mudah didapat dan besar jumlahnya
- biaya eksploitasi rendah
Kerugian :
- menghantar listrik
- dikapal dapat mengganggu keseimbangan(stabilitas)
- dapat merusak barang-barang berharga tertentu seperti alat-alat elektronik
- menambah panas apabila terkena karbit kopra mentah, atau bahan-bahan kimia tertentu
2) Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam) adalah berbasis air dan sering mengandung surfaktan berbasis hidrokarbon seperti sulfat sodium alkyl, fluoro surfactant seperti : fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam perfluorooctanesulfonic (PFOS). Mereka memiliki kemampuan untuk menyebar di permukaan cairan berbasis hidrokarbon. Alcohol resistant aqueous film forming foams (AR AFFF) adalah busa/foam yang tahan terhadap reaksi dari alkohol, dapat membentuk lapisan/ segmen pelindung ketika dipakai atau disemprotkan.
- Dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A namun sangat cocok bila digunakan untuk kelas B.
- Bersifat Kondukstif (Penghantar Listrik). Tidak dapat dipakai untuk memadamkan api kelas C.
- Foam bersifat ringan, sangat efektif untuk memadamkan zat cair yang mudah terbakar dengan cara mengisolasi oksigen serta menutupi permukaan zat cair untuk menghindari api yang dapat menjalar (meluas) kembali.
- Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
3) Co2 adalah Senyawa/bahan kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon + 2 atom oksigen, yang dapat dihasilkan baik dari kegiatan alamiah maupun kegiatan manusia. Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapat mengusir dan mengurangi prosentase oksigen (O2) yang ada diudara sampai 12 % – 15 %. Gas CO2 ini lebih berat dari pada udara dan seperti gas-gas lain tidak menghantar listrik, tidak berbau dan tidak meninggalkan bekas/bersih.
- Dapat digunakan memadamkan kebakaran kelas B dan C karena merupakan bahan gas, Co2 tidak merusak, dengan daya guna yang efektif dan bersih.
- Sangat efisien serta efektif digunakan dalam ruangan seperti kantor, lab dan ruangan lainnya.
- Carbon Dioxide (Co2) dapat menyerap panas dan sekaligus mendinginkan.
- Konstruksi tabung dirancang khusus untuk menahan tekanan tinggi dan dilengkapi dengan selang yang panjang dengan nozzle yang berbentuk corong.
- Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
4) Dry Chemical powder merupakan kombinasi dari fosfat Mono-amonium dan ammonium sulphate. Yang berfungsi mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada zona pembakaran, sehingga api padam. Dry Chemical powder juga memiliki titik lebur yang rendah dan pada partikel yang sangat kering serta membengkak untuk membentuk penghalang yang hingga oksigen tidak dapat masuk sehingga dapat menutupi area kebakaran (api), akhirnya api tidak akan menyala dikarenakan pijakannya ditutupi oleh Dry Chemical powder.
- Merupakan media pemadam api serbaguna, aman dan luas pemakaiannya karena dapat mematikan api kelas A, B, dan C.
- Dapat menahan radiasi panas dengan kabut (serbuk) partikelnya.
- Tidak menghantarkan listrik (Non Konduktif).
- Kimia kering tidak beracun (Non Toxic).
- Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
Cara penggunaan dry chemical hampir sama dengan gas CO2 yaitu :
- Pertama harus diperhatikan adanya/arah angin, jika angin bertiup terlalu kuat maka penggunaa dry chemical ini tidak efisien,
- Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapat terbentuk semacam awan/asap untuk menutup nyala api tersebut.
5) Gas Pengganti Hallon/ HCFC-141b adalah senyawa kimia yaitu hydrochlorofluorocarbon (HCFC). Merupakan senyawa dari 1,1-dichloro-1-fluoroethane dan Chemical Abstracts.
- Merupakan pemadam api yang bersih dan tidak meninggalkan residu.
- Sangat efektif untuk digunakan pada semua resiko kelas kebakaran A, B dan C.
- Tidak menghantarkan listrik (Non Konduktif), sehingga tidak akan menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik dan alat perkantoran modern lainnya.
- Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai Bahan Pemadam Kebakaran. Jika anda membutuhkan Drone Agrikultur, Pompa, Selang, Aksesoris Pemadam Kebakaran, Perbaikan, Maintenance dan Penyediaan Sparepart, silahkan menghubungi kami melalui:
Email: sales@swb.co.id
Telepon: +62 877 9019 6185/ +62 821 7174 8877 / +62 823 8678 7772 / Whatsapp