Prinsip Kerja Instalasi Hydrant Gedung Sesuai SNI Dan Fungsinya

Prinsip Kerja Instalasi Hydrant Gedung Sesuai SNI Dan Fungsinya

Prinsip Kerja Instalasi Hydrant Gedung Sesuai SNI Dan Fungsinya

Hydrant gedung merupakan instalasi fire hydrant yang dituntut harus memenuhi standar khusus seperti SNI yang berlaku di Indonesia.

Hal tersebut diberlakukan karena area proteksi hydrant gedung khususnya hydrant gedung bertingkat memerlukan komponen-komponen hydrant yang tidak sembarangan agar instalasi hydrant gedung bisa bekerja optimal.

FUNGSI KOMPONEN & CARA KERJA HYDRANT GEDUNG

Komponen hydrant gedung atau komponen fire hydrant terdiri dari:

1. RESERVOIR (TANDON AIR)

Tandon air atau tangki air hydrant biasa ditempatkan di basement atau area luar gedung berdampingan dengan pompa-pompa hydrant. Tandon air ini bisa dibuat di atas tanah atau di bawah tanah (ground tank).

Kapasitas tandon air sangat bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan gedung tersebut.

Faktor yang mempengaruhi yaitu luas bangunan, jumlah lantai, dan jarak dinas pemadam kebakaran terdekat dengan gedung.

Untuk itu, tandon air di hydrant gedung paling tidak harus mampu menyediakan air untuk memadamkan kebakaran selama 30 menit (waktu perkiraan petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi).

2. POMPA HYDRANT

Pompa hydrant inilah yang akan menghisap air dari tandon air melalui pipa suction (pipa hisap) dan mendistribusikannya dengan tekanan tinggi ke jaringan perpipaan hydrant gedung sampai komponen output. Syarat pompa hydrant untuk hydrant gedung yaitu memiliki kapasitas minimum 500 galon per menit.

Pompa hydrant terdiri dari 3 pompa yang harus ada untuk hydrant gedung, yaitu:

  • Pompa Jockey: Pompa ini berfungsi sebagai penjaga tekanan statis di jaringan hydrant. Selain sebagai pengontrol tekanan, pompa jockey juga bisa berfungsi sebagai pengontrol jika terjadi kebocoran pada instalasi hydrant. Pompa ini akan bekerja secara otomatis jika salah satu katup pengeluaran dibuka, dan akan otomatis mati pada saat katup ditutup.
    Pompa jockey pada umumnya bekerja dengan tenaga listrik dari PLN atau sumber listrik utama pada gedung.
  • Pompa Elektrik: Pompa hydrant elektrik berfungsi sebagai pipa utama yang akan bekerja ketika kapasitas maksimal pompa jockey terlampaui. Pompa hydrant elektrik akan hidup secara otomatis dan akan mati dengan cara manual melalui panel kontrol pompa atau bisa juga diatur otomatis mati pada tekanan tertentu.
    Pompa ini bekerja menggunakan daya listrik dari PLN atau sumber listrik utama pada gedung.
  • Pompa Diesel: Pompa hydrant diesel akan bekerja ketika pompa elektrik sudah melampaui batas tekanan yang diatur atau ketika pompa elektrik tidak memiliki daya karena pemadaman listrik. Prinsip kerja pompa hydrant diesel hampir sama dengan pompa elektrik yang bisa diatur otomatis atau manual dari panel kontrol pompa.
    Pompa diesel bekerja dengan sumber daya listrik independen atau diesel.

Ketiga pompa di atas memiliki fungsi saling melengkapi dan terintegrasi sehingga dalam instalasi hydrant gedung mutlak memiliki 3 pompa ini sebagai amunisi.

3. PANEL KONTROL POMPA

Panel kontrol pompa ini sudah seharusnya ada jika menggunakan pompa hydrant karena semua pengaturan diatur di sini. Pompa jockey, pompa elektrik, dan pompa diesel bisa diatur bekerja dan mati secara manual atau otomatis melalui komponen ini. Di sini Anda dapat mengatur tekanan minimal dan maksimal untuk masing-masing pompa.

untuk mengatur sistem kerja pompa berdasarkan tekanan, panel kontrol mendapatkan input dari pressure switch.

Pengaturan yang biasa diterapkan yaitu:

  • Pompa jockey di-setting 6~8 bar atau 8~10 bar
  • Main pump atau pompa elektrik di-setting 4~8 bar atau 4 ~10 bar
  • Pompa diesel di-setting 3~8 bar atau 3~10 bar tetapi juga diintegrasikan dengan suplai daya dari PLN.
4. SISTEM DISTRIBUSI & JARINGAN PERPIPAAN

Dari pompa, air akan didistribusikan dan diteruskan hingga ke titik output (hydrant pillar, hydrant valve, sprinkler). Tentu yang digunakan bukan pipa sembarangan. Pipa yang digunakan haruslah terbuat dari besi yang tahan karat dan kokoh karena akan mendistribusikan air bertekanan tinggi. Pipa-pipa ini terdiri dari pipa header yang paling besar hingga pipa-pipa cabang yang memiliki ukuran lebih kecil.

Pada sistem distribusi ini juga diperlukan komponen pendukung lainnya yang akan mendukung kinerja komponen lainnya seperti safety valveair vent, pressure switch, pressure gauge, dan komponen lainnya.

5. HYDRANT PILLAR

Air bertekanan kemudian bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran melalui hydrant pillarHydrant pillar ini berfungsi sebagai jalan keluar air dari sistem hydrant gedung. Hydrant pillar biasanya berada di luar gedung untuk proteksi kebakaran dari luar.

Di samping atau di dekat hydrant pillar harus tersedia hydrant box yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan selang pemadam kebakaran (fire hose), hose nozzle, & hose rack.

Sehingga ketika Anda akan menggunakan hydrant pillar, komponen di dalam hydrant box tersebut bisa secepatnya diambil dan dipasang pada hydrant pillar.

OUTPUT AIR HYDRANT GEDUNG MENGGUNAKAN HYDRANT VALVE

Lalu bagaimana memadamkan api yang ada di dalam gedung?

Gunakan Hydrant Valve.

Hydrant valve atau yang biasa disebut angle valve ini sudah seharusnya berada di dalam gedung untuk mengoptimalkan cara kerja hydrant gedung.

Lalu bagaimana cara kerja hydrant valve dan dimana letaknya?

Hydrant valve biasanya diletakkan di dalam hydrant box yang ada di dalam gedung bersama dengan fire hosehose nozzle, dan hose rack.

Anda tinggal memasang selang pemadam kebakaran yang telah siap ke hydrant valve dan memutar krannya saja.

Prosedur lengkapnya bisa Anda baca di sini > https://guardall.co.id/cara-kerja-hydrant-gedung-bertingkat/

BAGAIMANA JIKA PASOKAN AIR HYDRANT GEDUNG TIDAK CUKUP PADA SAAT PEMADAMAN?

Jika pasokan air hydrant gedung yang berasal dari tandon air tidak cukup, petugas pemadam kebakaran bisa memasok air yang mereka miliki menggunakan siamese connection yang terpasang dalam instalasi hydrant gedung.

Siamese connection berfungsi sebagai masukan air dari pihak luar seperti air dari mobil pemadam kebakaran.

Siamese connection ini membantu petugas pemadam kebakaran mendistribusikan air yang mereka miliki ketika area kebakaran tidak dapat dimasuki mobil pemadam kebakaran.

Untuk itu siamese connection biasa ditempatkan di area yang mudah dijangkau atau di depan gedung.

Petugas pemadam kebakaran tetap bisa memadamkan melalui titik-titik hydrant pillar dan hydrant valve yang tersebar di area gedung.

SISTEM WATER SPRINKLER & FIRE ALARM UNTUK HYDRANT GEDUNG

Pada hydrant gedung biasa dilengkapi dengan sistem water sprinkler.

Water sprinkler adalah suatu sistem yang terintegrasi dengan instalasi hydrant terutama tandon air sebagai penyedia pasokan air sistem ini.

Water sprinkler tentunya menggunakan sprinkler khusus yang memiliki glass bulb berisi air raksa yang akan pecah ketika mendeteksi suhu panas tertentu. Pada saat itulah air akan keluar dan memadamkan api.

Sistem ini cukup kompleks dan sangat efektif sebagai proteksi otomatis kebakaran.

Tidak hanya water sprinkler, instalasi hydrant gedung juga bisa diintegrasikan dengan fire alarm.

Adanya detektor sebagai pendeteksi sumber kebakaran menambah keakuratan terjadinya kebakaran.

Kedua sistem tersebut dapat mendukung dan mengoptimalkan kinerja sistem kerja hydrant gedung bertingkat.

PERSYARATAN HYDRANT GEDUNG MENURUT STANDAR NASIONAL & INTERNASIONAL

Instalasi hydrant gedung tidak bisa sembarangan. Instalasi dan komponen hydrant gedung harus memenuhi standar yang berlaku agar dapat bekerja maksimal dan menghindari kesalahan instalasi.

Peraturan-peraturan tersebut yaitu:

  • NFPA 14: Standar pemasangan sistem selang dan pipa tegak.
  • NFPA 20: Standar instalasi pompa kebakaran sentrifugal
  • SNI 03-1735-2000 tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
  • SNI 03-1745-2000 tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
  • Standard Nasional Indonesia (SNI) 03-3989- 2000 tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

Dan beberapa standar lain yang bisa Anda cari tahu di situs resmi NFPA & BSN.

Thats the brief for Prinsip Kerja Instalasi Hydrant Gedung Sesuai SNI Dan Fungsinya. If you need Fire Pump, Fire Hose, Fire Fighting Accessories, Repair, Maintenance and Sparepart, please contact us via:

Email: sales@swb.co.id

Phone: +62 877 9019 6185/ +62 821 7174 8877 / +62 811 7554 885 / Whatsapp

Share Page:
Contact Us For Your Firefighting Solution. Contact Us