Penting, Memelihara Pompa Kebakaran

Penting, Memelihara Pompa Kebakaran

Penting, Memelihara Pompa Kebakaran

Di bangunan perkantoran, rumah sakit, perdagangan, pergudangan, apartemen dan hotel, sistem proteksi kebakaran memerlukan pasokan air dengan debit dan tekanan, yang biasanya tidak dapat dipenuhi langsung oleh sambungan air bersih kota (PDAM).

Bila pasokan air tersedia tidak dapat memberikan tekanan yang cukup untuk sistem proteksi kebakaran, sebuah sumber tambahan dipergunakan untuk mendapatkan tekanan yang diperlukan. Bilamana pasokan air tersedia sanggup memberikan debit yang diperlukan (gpm, liter/menit) tetapi tidak untuk tekanan (psi, bar), maka metoda yang paling umum dipakai untuk meningkatkan pasokan air tersedia adalah sebuah pompa kebakaran. Namun, bersama-sama dengan sebuah tanki air reservoir, sebuah pompa kebakaran dapat juga dipakai dimana debit dan tekanan kedua-duanya tidak mencukupi.

Idealnya, sebuah pompa kebakaran tidak akan pernah dibutuhkan untuk bertugas. Tetapi saat diperlukan, pompa kebakaran harus dapat bekerja pada kapasitas penuh; itulah sebabnya mengapa pompa kebakaran harus dirancang dan dipasang sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. Melaksanakan inspeksi, tes dan pemeliharaan yang sesuai dan berkala adalah juga kritis untuk menjamin bahwa pompa akan bekerja.

Pada umumnya pompa kebakaran yang dipergunakan adalah pompa centrifugal, terdiri dari tiga tipe: horizontal split-case, vertical in-line dan vertical shaft turbine. Tipe pompa horizontal split-case banyak dipakai karena tersedia pilihan seleksi yang luas dari ukuran dan kapasitas. Dimana ruang tersedia terbatas, tipe pompa vertical in-line lebih disukai. Pompa kebakaran tipe vertical shaft turbine terutama digunakan bila sumber air terletak dibawah ruang pompa (tekanan hisap pompa negatif). Semua pompa kebakaran diuji coba di pabrik untuk mendapatkan kurva pompanya. Kurva pompa yang telah ditetapkan ini dipakai untuk menentukan kecukupan pompa kebakaran yang dipilih dalam memasok keperluan sistem untuk suatu bangunan atau fasilitas tertentu.

Instalasi, inspeksi, tes dan pemeliharaan pompa kebakaran dipersyaratkan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku: nasional, lokal dan juga standar asuransi. Umumnya standar dari National Fire Protection Association (NFPA) dipakai secara luas di dunia sebagai standar untuk pompa kebakaran. NFPA adalah sebuah organisasi teknik dan pendidikan internasional yang bertujuan untuk mempromosikan dan memajukan ilmu pengetahuan, metoda pencegahan dan proteksi kebakaran, untuk memperoleh dan mengedarkan informasi berkenaan serta mengukuhkan kerjasama para anggotanya dalam menetapkan jaminan perlindungan yang benar terhadap korban jiwa dan harta benda karena kebakaran.

Umumnya standar industri untuk pompa kebakaran adalah NFPA 20, Standard for the Installation of Centrifugal Fire Pumps, dan NFPA 25, Standard for the Inspection, Testing and Maintenance of Water-Based Fire Protection Systems. Instruksi pabrik seharusnya juga berlaku. Indonesia telah mempunyai Standar Nasional Indonesia (SNI) pompa kebakaran, yaitu SNI 03-6570-2001  Instalasi Pompa Yang Dipasang Tetap Untuk Proteksi Kebakaran, yang mengacu kepada NFPA 20. Tetapi sayang kita belum mempunyai standar untuk inspeksi, tes dan pemeliharaan seperti NFPA 25; namun selama belum ada sebaiknya kita mengacu saja kepada NFPA 25.

NFPA 25 menyatakan “Sejarah telah menunjukkan bahwa keandalan kinerja sebuah sistem ptoteksi kebakaran berbasis air dalam kondisi darurat bertambah bila inspeksi, tes dan pemeliharaan yang komprehensif dijalankan”. Jadi adalah tanggung jawab dari pemilik/pengguna bangunan untuk secara benar memelihara sistem. Hal ini juga secara tegas dinyatakan di dalam UU Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 Tentang Penjelasan Undang-undang No. 28 Tahun 2002. Sesuai dengan NFPA 25, tujuan dari inspeksi adalah “untuk verifikasi bahwa pompa dan perlengkapannya tampak dalam kondisi operasi dan bebas dari kerusakan fisik”. NFPA 25 merekomendasikan inspeksi mingguan berikut (lihat Tabel 1) untuk: kondisi rumah pompa, sistem pompa, sistem elektrikal dan sistem mesin diesel. (Antono M. Hidayat)

#RincianAktifitasfrekwensi
1Rumah Pompa, Kisi, VentilasiInspeksiMingguan
2Sistem Pompa KebakaranInspeksiMingguan
3Operasi Pompa Kondisi tdk ada aliran (pompa listrik)tesBulanan
4Operasi Pompa Kondisi tdk ada aliran (pompa disel)tesBulanan
5Operasi Pompa Kondisi aliran tes kinerjatesTahunan
6HidrolikPemeliharaanTahunan
7Transmisi MekanikPemeliharaanTahunan
8Sistem ElektrikalPemeliharaanBervariasi
9Controller, Macam-macam KomponenPemeliharaanBervariasi
10Motor ListrikPemeliharaanTahunan
11Sistem Mesin Diesel, Macam-macam KomponenPemeliharaanTahunan

Tujuan dari tes seperti didefinisikan dalam NFPA 25 adalah: “untuk menjamin operasi otomatik atau manual atas kebutuhan dan pengiriman kontinyu dari output sistem yang disyaratkan, dan untuk mendeteksi ketidaksempurnaan sistem pompa yang tidak tampak pada saat inspeksi”. Persyaratan tes dapat dipisah ke dalam tes tanpa aliran (churn test) bulanan pompa listrik dan mingguan pompa diesel, atau tes kinerja tahunan.

Tes tanpa aliran terdiri dari kondisi churn (tanpa aliran air) dan pompa bekerja secara otomatik karena penurunan tekanan, serta observasi visual yang bersangkutan. Tes harus dilakukan dengan menjalankan pompa secara otomatik selama minimum 10 menit untuk pompa berpenggerak motor listrik dan minimum 30 menit untuk pompa berpenggerak mesin diesel. Tes kinerja tahunan harus dilakukan dengan aliran minimum, nominal (rated) dan maksimum.

NFPA 25 mempersyaratkan sebuah program pemeliharaan preventif dijalankan sesuai dengan rekomendasi pabrik dan dimulai segera setelah serah terima pertama dari sistem pompa kebakaran. Daftar checklist pemeliharaan direkomendasikan menggunakan NFPA 25, bila program pemeliharaan manufaktur pompa tidak tersedia.
Langkah-langkah berikut dapat dipakai untuk prosedur tes mingguan/ bulanan tanpa aliran untuk pompa kebakaran dan pompa joki:

  1. Pemberitahuan kepada pusat alarm/ruang kontrol fasilitas bahwa pompa akan dites.
  2. Buang tekanan sistem untuk menjalankan pompa joki secara otomatik, biarkan pompa joki jalan dan kemudian berhenti secara otomatik.
  3. Matikan controller pompa joki. Buang tekanan sistem lagi untuk menjalankan pompa kebakaran secara otomatik.
  4. Tutup katup pelepasan (discharge) sistem. Biarkan pompa kebakaran jalan. Berhentikan pompa kebakaran secara manual dengan menekan tombol “stop” pada controller pompa kebakaran.
  5. Hidupkan controller pompa joki. Buang tekanan sistem sekali lagi secara perlahan-lahan. Ini akan menghidupkan dan mematikan pompa joki secara otomatik dan memberikan tekanan yang sudah ditentukan ke dalam system.
  6. Beritahu kepada pusat alarm untuk mengembalikan alarm ke kondisi “siaga/on line.”

Sebelum menonaktifkan sistem atau pasokan airnya untuk tujuan inspeksi, tes dan pemeliharaan, otoritas berwenang atau bagian teknik/pusat alarm perlu diberitahukan. Juga personil teknik yang berkualifikasi seharusnya hadir selama tes meskipun bilamana sebuah automatic test timer tersedia untuk memulai prosedur tes pompa. Hal ini untuk menjaga terhadap insiden yang tidak diantisipasi atau dikehendaki, seperti misalnya kerusakan pemipaan, atau kerusakan pada mesin penggerak, pompa dan bantalan poros karena overheating. Selama tes, setiap katup pengaman terpasang, seperti circulation relief atau pressure relief valve harus terbuka dan membuang air. Ini untuk menjamin suatu aliran air yang cukup untuk mencegah pompa dari overheating.

Sebagai bagian dari sebuah perlengkapan komplit pompa kebakaran, pada umumnya sebuah pompa joki disediakan untuk menghindari operasi yang sering dari pompa kebakaran karena kebocoran tekanan kecil di dalam sebuah sistem. Sebuah pompa joki disediakan untuk kompensasi perubahan kecil tekanan dan mempertahankan tekanan yang diinginkan di dalam sistem. Karena itu pompa joki juga sering disebut maintenance pump. Meskipun pompa joki tidak penting di dalam usaha pemadaman kebakaran, inspeksi, tes dan pemeliharaan yang benar harus juga dilakukan. Inspeksi, tes dan pemeliharaan pompa joki tidak dispesifikasi di dalam NFPA 25, namun direkomendasikan untuk menjalankan praktek yang serupa seperti pada inspeksi, tes dan pemeliharaan pompa kebakaran.

Sebagai bagian dari sebuah perlengkapan komplit pompa kebakaran, pada umumnya sebuah pompa joki disediakan untuk menghindari operasi yang sering dari pompa kebakaran karena kebocoran tekanan kecil di dalam sebuah sistem. Sebuah pompa joki disediakan untuk kompensasi perubahan kecil tekanan dan mempertahankan tekanan yang diinginkan di dalam sistem. Karena itu pompa joki juga sering disebut maintenance pump. Meskipun pompa joki tidak penting di dalam usaha pemadaman kebakaran, inspeksi, tes dan pemeliharaan yang benar harus juga dilakukan. Inspeksi, tes dan pemeliharaan pompa joki tidak dispesifikasi di dalam NFPA 25, namun direkomendasikan untuk menjalankan praktek yang serupa seperti pada inspeksi, tes dan pemeliharaan pompa kebakaran.

Sebagai otak di belakang operasi pompa kebakaran adalah panel pompa atau biasa disebut controller. Controller pompa kebakaran secara otomatik menjalankan dan mematikan pompa ketika tekanan tambahan diperlukan (perhatian: Perda lama No.3 Tahun 1992 DKI Jakarta mempersyaratkan pompa kebakaran untuk hidup secara otomatik dan berhenti secara manual). Pompa joki juga mempunyai controller terpisah yang serupa. Controller pompa joki mengoperasikan pompa joki secara otomatik atas penurunan tekanan di dalam sistem untuk mempertahankan tekanan yang diinginkan. Pada waktu insiden kebakaran, pompa joki akan pertama beroperasi untuk menaikkan tekanan ke nilai yang di-set. Pada waktu yang ditentukan bila pompa joki tidak dapat menahan tekanan, maka pompa kebakaran akan beroperasi. Urutan operasi ini diatur oleh controller pompa joki dan pompa kebakaran. Controller pompa joki dan pompa kebakaran harus diinspeksi, dites dan dipelihara bersama dengan tes pompa.

Sumber: proteksikebakaran.com

Demikianlah pembahasan singkat mengenai Penting, Memelihara Pompa Kebakaran. Jika anda membutuhkan Pompa, Selang, Aksesoris Pemadam Kebakaran, Perbaikan, Maintenance dan Penyediaan Sparepart, silahkan menghubungi kami melalui:

Email: sales@swb.co.id

Telepon: +62 877 9019 6185/ +62 821 7174 8877 / +62 811 7554 885 / Whatsapp

Bagikan Halaman:
Tanyakan Solusi Pemadam Kebakaran Anda Kepada Kami. Hubungi Kami