Aspek Penting dalam Menentukan Sistem Alarm Kebakaran

Aspek Penting dalam Menentukan Sistem Alarm Kebakaran

Aspek Penting dalam Menentukan Sistem Alarm Kebakaran

Fasilitas bisnis merupakan suatu aset yang perlu dijaga kondisinya, baik dari segi struktural, keamanan, perbaikan, peningkatan, serta sistem teknologi yang diletakkan. Pada umumnya, renovasi struktural meliputi penambahan dinding untuk ruangan, penambahan perlengkapan, pembaharuan pipa, perawatan sistem elektrikal, serta kegiatan penambalan kebocoran. Tetapi sudahkah Anda meningkatkan sistem keamanan di fasilitas Anda?

Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai salah satu aspek keamanan utama di fasilitas bisnis, yakni sistem keamanan kebakaran (fire safety system), serta tips dalam menentukan dan meningkatkan sistem alarm kebakaran di fasilitas Anda.

Apabila fasilitas Anda telah memiliki sistem alarm kebakaran, lakukanlah pengecekan terkait Kode kebakaran yang mungkin saja telah berubah atau belum di-update sejak instalasi awal. Hal ini guna meningkatkan keamanan khususnya dalam kode fire alarm yang terus mendapatkan pembaharuan setiap 3 tahun. Apabila fasilitas Anda menerapkan standarisasi ISO tertentu, maka perhatikan pula spesifikasi fire alarm sesuai dengan persyaratannya.

National Fire Alarm and Signaling Code (NPFA)

NPFA merupakan kode standarisasi dalam sistem alarm kebakaran. Pada tahun 2019 lalu, kode NFPA 72 pertama kali diperkenalkan sebagai standarisasi terbaru hingga saat ini, agar selanjutnya diterapkan bagi fasilitas-fasilitas gedung yang menggunakan sistem alarm kebakaran. NFPA 72 edisi 2019 menyajikan ketentuan paling canggih yang pernah dikembangkan untuk sistem kebakaran, terutama dalam hal aplikasi, instalasi, lokasi, kinerja, inspeksi, pengujian, pemeliharaan alarm kebakaran, dan sistem komunikasi darurat termasuk Mass Notification System (MNS).

Pembaruan NFPA 72

pada tahun 2019 juga mencakup persyaratan baru terkait detektor karbon monoksida, yang kemungkinan tidak dimiliki oleh sistem alarm lama. Namun perlu dingat bahwa penerapan standarisasi NFPA 72 ini bersifat universal, sehingga Anda juga mungkin diharuskan untuk mengadopsi perubahan sistem keamanan dalam perubahan struktural gedung, yang pada akhirnya mungkin dapat meningkatkan persyaratan sistem alarm kebakaran Anda.

Sebelum memulai restrukturisasi ataupun renovasi pada fasilitas Anda, pertimbangkan pula proses integrasi antara komponen sistem utama, seperti panel kontrol listrik ataupun perangkat sensor lainnya agar lebih mudah digabungkan ke dalam perencanaan arsitektur fasilitas sejak awal. Dalam hal ini, penyematan perangkat sensor temperatur ataupun sensor asap pada setiap ruangan perlu diintegrasikan ke dalam sistem utama, serta sistem alarm kebakaran.

Sesuaikan Sistem Alarm Kebakaran Berdasarkan Fungsi Bangunan

Sistem alarm kebakaran dirancang berdasarkan fungsi dan tujuan dasar dari fasilitas tempat sistem tersebut dipasang. Jadi, apabila Anda berencana untuk merenovasi struktur bangunan untuk penambahan fungsi baru ataupun perubahan fungsi fasilitas, maka kebutuhan fire safety alarm juga perlu diubah meskipun Anda tidak mengubah tata letak bangunan.

Misalnya, sebuah bangunan yang dirancang sebagai fasilitas gudang berisikan material bangunan mungkin memiliki tingkat deteksi, pemantauan, dan alat pemadam api yang tidak selengkap fasilitas perkantoran. Namun apabila gudang tersebut hendak diubah fungsinya, misalnya digunakan sebagai gudang server, maka akan banyak hal yang perlu ditingkatkan khususnya dari sistem deteksi, pemantauan suhu, kondisi kelembapan udara, dan lainnya.

Jika Anda mengubah fungsi bangunan, tata letak, ataupun meningkatkan occupancy level (peningkatan jumlah pengguna fasilitas dalam suatu waktu tertentu), maka Anda perlu melakukan penilaian risiko baru. Penilaian ini harus mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran di dalam gedung, serta memastikan perlindungan tingkat tinggi untuk para pengguna fasilitas. Dengan data yang terintegrasi, maka penyampaian informasi dan data mengenai bencana kebakaran dapat tersampaikan lebih cepat ke responden pertama, yakni tim pemadam kebakaran.

Maksimalkan Efisiensi dengan Memanfaatkan Perangkat Keamanan Saat Ini

Sistem alarm kebakaran di fasilitas Anda mungkin sudah memerlukan pembaruan yang signifikan, tetapi itu tidak berarti semua peralatan lama harus diganti. Mengingat jumlah frekuensi revisi standarisasi NFPA, maka tidak mengherankan jika manajer fasilitas dan arsitek gedung menyarankan untuk menambah fungsionalitas ke sistem yang ada. Bergantung pada usia bangunan Anda, komponen seperti perangkat water sprinkler dan backup power supply mungkin masih kompatibel dengan panel kontrol maupun perangkat keamanan baru.

Kompatibilitas dan Integrasi Sistem Alarm Kebakaran

Pembaruan sistem alarm kebakaran dapat memberikan peluang bagi pelaku bisnis untuk mengintegrasikan sensor dan perangkat sinyal lainnya dengan sistem kontrol gedung. Dengan mengintegrasikan perangkat deteksi ke dalam sistem alarm kebakaran, maka Anda dapat meminimalisir dampak dari kebakaran yang terjadi, yang pada akhirnya menjaga produktivitas dan aset perusahaan.

Beberapa jenis pengintegrasian sistem mungkin sudah diwajibkan sebagai standarisasi bangunan, seperti contohnya HVAC gedung yang mungkin perlu dimatikan saat api terdeteksi untuk membantu mengurangi oksigen pada ruangan tertentu, ataupun sistem elevator yang dapat terbuka dan berhenti secara aman di lantai terdekat. Jenis integrasi lainnya juga dapat meningkatkan efisiensi dari kemampuan sistem, seperti perangkat horn-strobe yang dapat diprogram sebagai alarm anti-theft, dan juga sistem komunikasi darurat agar dapat digunakan sebagai pengumuman yang terintegrasi dengan speaker ruangan.

Berkomitmen untuk Peningkatan Berkelanjutan

Komitmen merupakan hal terpenting dalam pembaruan fasilitas. Revisi kode NFPA 72 pada sistem alarm kebakaran merupakan proses yang berkelanjutan dan tetap akan ada update-nya lagi kedepannya, meskipun sistem pada gedung umumnya hanya diwajibkan untuk membuat subset pembaruan yang termasuk dalam NFPA 101 Life Safety Codes. Kemajuan teknologi ini akan terus terdapat pada perangkat keamanan terkait, seperti Fire Alarm Control Panel dari brand Firelite.

Selain menjamin ketersediaan peralatan keamanan, pihak pengelola fasilitas juga perlu meninjau kembali risiko kebakaran gedung secara teratur. Seperti latihan kebakaran bukan hanya sekedar alat untuk mengajar pengguna fasilitas untuk menemukan jalur keluar, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dasar mengenai protokol darurat.

Dengan memaksimalkan proses pembaruan sistem keamanan fasilitas usaha, selain bermanfaat untuk mencapai target ISO yang telah ditentukan, namun juga dapat menyediakan fungsionalitas baru untuk semua sistem kontrol gedung, sekaligus menjaga aspek keamanan struktur fasilitas serta keselamatan pengguna fasilitas.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai Aspek Penting dalam Menentukan Sistem Alarm Kebakaran. Jika anda membutuhkan Pompa, Selang, Aksesoris Pemadam Kebakaran, Perbaikan, Maintenance dan Penyediaan Sparepart, silahkan menghubungi kami melalui:

Email: sales@swb.co.id

Telepon: +62 877 9019 6185/ +62 821 7174 8877 / +62 811 7554 885 / Whatsapp

Bagikan Halaman:
Tanyakan Solusi Pemadam Kebakaran Anda Kepada Kami. Hubungi Kami