Cara Instalasi Pompa Hydrant Modern

Cara Instalasi Pompa Hydrant Modern

Cara Instalasi Pompa Hydrant Modern

Instalasi fire hydrant sangat krusial untuk mengatasi kebakaran, terutama di gedung-gedung besar seperti mall, kantor, pasar, rumah sakit, dan berbagai fasilitas umum lain.

Pada instalasi pompa modern, harus sesuai dengan prosedur dan standar seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) atau NFPA (National Fire Protection Association).
Pompa dalam jaringan instalasi fire hydrant memegang peran penting, yang mengalirkan air dari reservoir ke jaringan pipa sampai sampai ke ujung pengeluaran air bertekanan seperti nozzle maupun sprinkle.

Umumnya, instalasi pompa hydrant dilakukan oleh kontraktor yang berkompeten dan berpengalaman agar jaminan kualitas dan service yang diperoleh baik.

Standar dalam instalasi pompa hydrant

NFPA 14 Standar untuk pemasangan sistem selang dan pipa tegak.

NFPA 20 Standar untuk instalasi pompa kebakaran sentrifugal.

SNI 03-1735-2000 tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

SNI 03-1745-2000 tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

Komponen fire hydrant secara umum

a. Unit tangki penampung atau reservoir

Tangki penampungan pada sebuah gedung bertingkat umumnya diletakkan di basement atau di bawah tanah. Hal tersebut untuk memudahkan pengaliran air dari pompa ke tangki penampung. Untuk ukuran tangki disesuaikan dengan kebutuhan dan luas gedung.

b. Jockey pump unit

Komponen untuk penggerak awal saat stop valve hydrant box dibuka. Fungsi lainnya adalah menstabilkan tekanan aliran air dari pipa jenis wet riset system.

c. Electric pump unit

Berfungsi hampir sama dengan jockey pump, namun sebagai lanjutan jockey pump yang sudah tak bisa memberikan suplai air yang cukup. Komponen ini menggunakan daya listrik tertentu untuk mengalirkan air.

d. Diesel pump unit

Pendorong terakhir dalam sebuah sistem pemadam kebakaran ini menggunakan starting pressure switch yang menggunakan bahan bakar sendiri tanpa mengandalkan aliran listrik, motor penggerak dari diesel yang dirakit menjadi kesatuan diesel pump.

e. Instalasi hydrant unit

Dalam sebuah sistem pemadam kebakaran gedung-gedung bertingkat tinggi, hydrant unit memiliki saluran pipa yang berasal dari tangki air menuju ke berbagai box hydrant yang tersebar di seluruh titik yang ada di gedung. Pada umumnya, hydrant instalation diletakkan pada sebuah ruangan shaft sendiri.

f. Unit penurun tekanan

Memiliki fungsi membuat tekanan pada setiap pipa stabil hingga sampai ke box hydrant. Pastikan tekanan sebanding dengan ketinggian, namun semakin tinggi box hydrant berada maka tekanan akan semakin besar.

g. Hydrant box unit

Berhubungan langsung dengan operator, komponen ini berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pemadam api yang siap kapanpun digunakan. Komponen ini terdiri atas 1 buah konektor dengan stop valve berukuran 1 1/2, 1 buah konektor dengan stop valve berukuran 2 1/2, 1 roll dengan panjang minimal 30m, sebuah nozzle, sebuah break glass fire alarm, satu unit alarm bell, sebuah emergency phone socket, dan satu unit lampu indikator.

h. Instalasi outdoor

Hydrant pillar sebagai output air dengan ukuran 2.5 inch diletakkan di sebelah siamese connection yang berfungsi mengalirkan air dari mobil pemadam, jika kondisi air dari tandon habis dan hydrant box tipe C untuk meletakkan peralatan hydrant.

Lingkup pekerjaan instalasi pompa hydrant

1. Pengadaan alat utama berupa: pompa untuk fire fighting system yaitu pompa elektrik, pompa diesel, pompa jockey yang dilengkapi panel control, hydrant box, hydrant pillar lengkap dengan pemipaannya.

2. Kontraktor akan melakukan pemasangan valve (kran air) dari instalasi jaringan fire pompa hydrant sesuai dengan pembangunan gedung.

3. Setelah semua terpasang dengan baik, dilakukan testing dan commisioning terhadap system fire hydrant yang dibuat.

4. Memasang sistem kelistrikan dari panel power utama gedung ke unit panel kontrol dan setiap peralatan pompa yang bekerja dengan listrik.

5. Pengurusan proses perijinan yang menyatakan bahwa instalasi fire fighting yang terpasang di gedung tersebut telah diuji dan layak pakai oleh Dinas Pemadam Kebakaran terkait.

6. Melakukan basic training operasional ke tim internal terkait cara penggunaan perangkat hydrant agar terjadi kebakaran penanganan dapat mudah dilakukan.

Material atau bahan yang diperlukan

1. Pompa utama listrik

2. Pompa diesel

3. Pompa jockey

4. Panel control pompa

Tool lain (flexible coupling, coupling guard, batteries, battery rack, battery cable, silencer, flexible ex hose connector, thermostat, cooling water heater).

Perlengkapan lain, seperti compound suction gauge, discharge pressure gauge, automatic air release valve, main relief valve, enclosed waste cone, fitting package, dan sambungan pipa harus digrounding.

Sumber: bromindo.com

Demikianlah pembahasan singkat mengenai Cara Instalasi Pompa Hydrant Modern. Jika anda membutuhkan Pompa, Selang, Aksesoris Pemadam Kebakaran, Perbaikan, Maintenance dan Penyediaan Sparepart, silahkan menghubungi kami melalui:

Email: sales@swb.co.id

Telepon: +62 877 9019 6185/ +62 821 7174 8877 / +62 811 7554 885 / Whatsapp

Bagikan Halaman:
Tanyakan Solusi Pemadam Kebakaran Anda Kepada Kami. Hubungi Kami