Blog
Proteksi Kebakaran
Kebakaran dapat mengakibatkan konsekuensi serius. Nyala api kecil yang dianggap tidak berbahaya atau tidak terdeteksi sejak awal dapat membesar di luar kendali dalam hitungan menit bila tidak segera dipadamkan. Bila sistem perlindungan kebakaran atau fire protection system dirancang dengan baik, kerusakan dan downtime sangat dapat dikurangi. Di sini konsultan perencana desain dan kontraktor pemasangan instalasi sistem proteksi kebakaran atau konsultan fire protection system bisa tampil memberi solusi sistem pencegahan serta perlindungan terhadap bahaya kebakaran. Standar negara lain yang paling banyak diadopsi adalah standar sistem proteksi kebakaran Amerika Serikat yakni National Fire Protection Association (NFPA). Konsultan maupun kontraktor sistem proteksi kebakaran atau fire protection system umumnya memakai standar NFPA sebagai acuan kerjanya.
Segitiga Api
Api adalah reaksi kimia yang melibatkan oksidasi cepat sebuah bahan bakar. Ada 3 (tiga) kondisi dasar yang diperlukan untuk terjadinya api, yakni adanya bahan bakar, oksigen, dan panas sekaligus.
Api hanya dapat muncul ketika ketiga elemen di atas hadir dan dalam kondisi serta proporsi yang tepat. Tiga kondisi dasar ini sering disebut sebagai Segitiga Api.
Sistem Proteksi Kebakaran
Sistem perlindungan kebakaran dirancang untuk memenuhi dua persyaratan umum: perlindungan jiwa dan perlindungan properti serta aset.
Ada dua jenis sistem perlindungann terhadap kebakaran, yakni Sistem Proteksi Kebakaran Aktif (AFP) dan Sistem Proteksi Kebakaran Pasif (PFP). Setiap sistem memainkan peran spesifik dalam meminimalkan dampak kebakaran.
- Proteksi Kebakaran Aktif
Proteksi kebakaran aktif (AFP) mengacu pada peralatan atau sistem yang dipasang untuk secara aktif mendeteksi dan/atau mengendalikan api ketika terjadi, misalnya sprinklers dan detektor asap. - Proteksi Kebakaran Pasif
Perlindungan kebakaran pasif (PFP) terkait dengan kemampuan komponen tertentu dari fasilitas atau struktur bangunan untuk membatasi penyebaran api. Sistem PFP dapat berupa dinding dan pintu yang tahan api, kaca tahan api, pelapis kabel, dan sebagainya.
Fokus pada Sistem Perlindungan Kebakaran Aktif
Dua dari banyak fungsi sistem proteksi kebakaran adalah untuk mendeteksi dan memadamkan api.
Sistem deteksi kebakaran adalah untuk mendeteksi adanya potensi kebakaran. Ada banyak metode deteksi kebakaran seperti deteksi api, deteksi asap, deteksi gas dan deteksi panas. Ini terutama tergantung pada jenis bahan bakar dan sumber panas di lokasi pemasangan.
Sistem perlindungan terhadap kebakaran adalah bertujuan untuk memadamkan nyala api. Segitiga api menjadi dasar bagi semua metode pencegahan dan pemadaman kebakaran. Jika salah satu sisi segitiga api dihilangkan, api tidak akan ada muncul. Saat api mucul dan jika satu sisi dilepas, maka api akan padam.
Active Fire Protection System (AFP) ada dua jenis, yaitu manual dan otomatis.
- Proteksi Kebakaran Aktif Manual
Alat pemadam api manual membutuhkan intervensi manusia untuk mengendalikan atau memadamkan api, misalnya melalui APAR (alat pemadam api ringan) atau selimut apai (fire blanket). - Proteksi Kebakaran Aktif Otomatis
Sistem ini secara otomatis mendeteksi dan memadamkan api, seperti sistem sprinkler dan sistem pemadam gas. Sistem sprinkler dan APAR membantu memperlambat pertumbuhan api sampai petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Setelah petugas tiba, mereka akan menggunakan APAR dan selang dari fire hydrant untuk memadamkan api secara bersamaan.
Regulasi dan standar rujukan kami
- Nasional: Kemenaker, Kemen-PU, SNI, PUIL, Perda, PUPI
- Lainnya: NFPA, ANSI, dan ASTM
Sumber: omazaki.co.id
Demikianlah pembahasan singkat mengenai Proteksi Kebakaran. Jika anda membutuhkan Drone Agrikultur, Pompa, Selang, Aksesoris Pemadam Kebakaran, Perbaikan, Maintenance dan Penyediaan Sparepart, silahkan menghubungi kami melalui:
Email: sales@swb.co.id
Telepon: +62 877 9019 6185/ +62 821 7174 8877 / +62 823 8678 7772 / Whatsapp