Ilmu Membaca Asap Bagi Pemadam Kebakaran

Ilmu Membaca Asap Bagi Pemadam Kebakaran

Ilmu Membaca Asap Bagi Pemadam Kebakaran

Asap, suhu panas, dan gas beracun merupakan hasil yang tercipta dari pembakaran. Hasil dari pembakaran tersebut akan menjadi lebih besar seiring dengan api yang membesar. Jika api masih berada di dalam sebuah bangunan, maka bangunan tersebut akan menjadi wadah dan menjebak hasil dari pembakaran ini.

Hasil dari pembakaran tadi yang berupa asap, suhu panas, dan gas beracun yang terperangkap ini dapat menyebabkan penyebaran api yang lebih cepat dan ada juga beberapa kasus mengaikbatkan ledakan.

Gas panas akan memuai, dan jadi kurang padat dibandingkan dengan gas dingin. Akibatnya, gas panas yang dihasilkan oleh api di ruangan tertutup naik ke langit-langit dan menyebar ke luar, menggeser udara yang lebih dingin dan mendorongnya ke bawah.

Asap, panas, dan gas beracun akan menyebar secara horizontal di sepanjang langit-langit sampai menemukan celah yang memungkinkan asap, panas, maupun gas ini mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Ilmu Membaca Asap Pada Saat Kebakaran

Asap tipis berwarna cerah bergerak pelan keluar dari gedung. Hal ini biasanya menunjukkan bahwa api kecil dan melibatkan bahan bakar biasa.

Asap tebal berwarna abu-abu gelap “mendorong” keluar. Hal ini menunjukkan bahwa api lebih besar dan lebih intens. Api yang melibatkan produk minyak bumi akan menghasilkan asap hitam bergulir dalam jumlah besar dalam secara vertikal.

Pergerakan asap juga menjadi indikator apakah api itu besar atau kecil. Api yang sangat panas dan besar akan menghasilkan asap yang bergerak cepat, berguling dan memaksa keluar melalui celah.

Semakin panas api, semakin cepat pula pergerakan asapnya. Sedangkan asap yang bergerak lebih lambat dan lembut menandakan api tidak begitu besar.

Atribut Asap yang Harus Dianalisis

Volume asap juga menjadi tanda bahwa jumlah bahan yang terbakar dan gas yang berada di dalam sebuah ruangan yang terbakar. Artinya, volume asap ini juga memberikan informasi kepada pemadam.

Kecepatan asap saat meninggalkan gedung. Kecepatan asap menjadi tanda bahwa adanya tekanan yang menumpuk di dalam sebuah ruangan.

Pergerakan asap yang disebabkan oleh panas biasanya akan naik secara bertahap setelah meninggalkan gedung. Jika kecepatan asap yang meninggalkan lubang mengalami turbulen, maka kemungkinan terjadi kebakaran cepat.

Definisi Backdraft menurut NFPA adalah meledaknya atau terbakarnya gas yang dipanaskan yang terjadi ketika oksigen masuk ke dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi dan persediaan oksigen yang berada di dalam ruangan habis karena kebakaran. (Burklin, NFPA 1980)

Asap ini dapat menjadi tanda akan terjadinya backdraft pada bencana kebakaran. Misalnya saja kepulan asap pada jarak waktu tertentu dari bangunan. Asap bertekanan yang berasal dari retakan kecil, asap hitam menjadi pekat, jendela bernoda asap abu-abu kuning.

Pembakaran yang tidak sempurna menyebabkan ketebalan asap semakin pekat. Semakin besar kepadatan asap, semakin besar kemungkinan terjadinya kebakaran, seperti flashover atau penyebaran api yang cepat, dapat terjadi. Intinya, semakin tebal asapnya, semakin besar apinya.

Identifikasi Warna Asap Pada Saat Kebakaran

Untuk kebakaran satu bahan bakar, warna asap dapat mengindikasikan jenis bahan yang terbakar. Dalam kebakaran residensial dan komersial, jarang ada satu sumber bahan bakar yang mengeluarkan asap.

Namun, warna asap ini dapat memberi tahu petugas pemadam kebakaran, sampai di tahap pembakaran apa yang sedang terjadi atau di mana api berada di dalam sebuah gedung.

Hampir semua bahan padat akan memancarkan asap putih saat pertama kali terbakar. Asap putih ini sebenarnya lembab. Saat bahan sudah mulai mengering dan rusak, warna asap akan berubah. Bahan alami akan berubah menjadi asap cokelat, sementara plastik dan permukaan yang dicat akan berubah menjadi asap abu-abu.

Asap Abu-abu ini merupakan hasil dari campuran air dan hidrokarbon (hitam). Semua bahan akhirnya akan mengeluarkan asap hitam.

Identifikasi Kecepatan Asap Saat Kebakaran

Perbedaan kecepatan asap dan warna dari jalur keluarnya asap membantu petugas pemadam kebakaran menemukan lokasi kebakaran. Asap lebih cepat dan lebih gelap lebih dekat ke sumber api, asap yang lebih lambat dan ringan semakin jauh dari sumber api.

Jika asap yang keluar dari gedung banyak tapi kecepatannya konstan, petugas pemadam kebakaran harus tahu bahwa kebakaran masih terjadi di dalam bangunan.

Black fire merupakan asap yang memiliki volume tinggi, kecepatan turbulen, dengan kepadatan asap yang sangat padat dan hitam. Black fire merupakan sebuah tanda pasti akan terjadi flashover.

Angin, keseimbangan suhu, aliran api, lubang ventilasi, dan sistem sprinkler dapat juga mengubah tampilan pada asap. Hal tersebut terkadang membuat petugas pemadam salah dalam membaca asap.

Asap Dapat Terbakar Atau Menyalurkan Api

Mungkin kita akan sedikit bingung. Apakah bisa asap menyalurkan api dan menyebabkan kebakaran di sekitarnya? Jawabanya bisa. Jika Anda masih bingung, silahkan lakukan percobaan sederhana ini.

  • Nyalakan lilin.
  • Biarkan terbakar setidaknya selama dua menit.
  • Sekarang, nyalakan korek api dan kemudian, saat Anda meniup lilin, dekatkan korek api menyala ke asap putih yang tertinggal dari sumbu.
  • Anda akan melihat asap putih menyala dan melompat nyala api kembali ke sumbu.

Ini membuktikan ada cukup bahan bakar (gas) yang tidak terbakar dalam asap untuk menyala. Bagi Anda mungkin ini bukanlah masalah besar, tapi bagaimana jadinya jika volume asapnya 100 kali lebih banyak?

Ledakan Asap

Asap juga dapat menimbulkan sebuah ledakan lho. Nah, berikut ini merupakan deskripsi singkat tentang ledakan asap menurut Paul Grimwood di firetactics.com:

  • Ledakan asap dapat melibatkan asap dingin
  • Ledakan asap melibatkan lapisan asap yang mudah terbakar yang sudah ada dalam batas mudah terbakarnya
  • Semua yang diperlukan adalah sumber pengapian
  • Campuran yang kaya dari gas api yang terlalu panas dalam asap dapat menyala secara otomatis
  • Semua yang diperlukan dalam kasus ini adalah UDARA
  • Ledakan asap biasanya menyebabkan kerusakan struktural yang disebabkan oleh gelombang tekanan sedangkan kejadian yang lebih kecil, yang disebut kebakaran kilat, tidak
  • Ketika flashover terjadi, umumnya ada banyak asap yang menyertainya
  • Ledakan asap biasanya terjadi dengan pre-mix asap / gas / udara di bawah 650 C karena jika suhu lebih tinggi dari ini gas kemungkinan besar akan terbakar secara otomatis.

Kami sudah sering mendengar dari pemimpin pemadam kebakaran di suatu kejadian yang mengetahui cara membaca asap dengan benar, sehingga dapat menyerukan evakuasi bangunan yang terbakar. Tidak diragukan lagi, bahwa ilmu membaca asap sangat penting dan dapat menyelamatkan nyawa petugas pemadam kebakaran.

Sumber : Trainer’s Corner: The science of reading smoke

Thats the brief for Ilmu Membaca Asap Bagi Pemadam Kebakaran. If you need Fire Pump, Fire Hose, Fire Fighting Accessories, Repair, Maintenance and Sparepart, please contact us via:

Email: sales@swb.co.id

Phone: +62 877 9019 6185/ +62 821 7174 8877 / +62 811 7554 885 / Whatsapp

Share Page:
Contact Us For Your Firefighting Solution. Contact Us